Deputi Perdana Menteri Malaysia Datuk Najib Tun Razak belum lama ini mengeluarkan pernyataan tentang pengamanan Selat Malaka. Dalam penyataannya, Najib Tun Razak menyatakan bahwa “apapun bantuan yang diberikan kepada salah satu negara pantai dalam rangka counter maritime terrorism harus dilaporkan kepada dua negara pantai lainnya”.
Pernyataan ini nampak normatif bila ditinjau dari satu sisi saja yaitu pengamanan Selat Malaka, namun nampak bersayap bila ditinjau dari sisi penguatan kapabilitas Angkatan Laut dalam mengamankan perairan yurisdiksi.
Secara singkat dapat digambarkan bahwa pemberian bantuan dari negara pengguna kepada negara pantai, termasuk Indonesiadalam rangka counter maritime terrorism dapat mencakup peningkatan kemampuan Angkatan Laut pada aspek-aspek:
- Sensing.
- Fire power.
- Mobility.
- C4I.
Peningkatan kemampuan Angkatan Laut tersebut sudah pasti akan memberikan perubahan perimbangan kekuatan laut antara Angkatan Laut dengan kekuatan laut lainnya di kawasan Asia Tenggara. Sehingga akan berimplikasi pada meningkatnya bargaining position Indonesia dalam berbagai isu keamanan kawasan yang menonjol, termasuk counter maritime terrorism.
Yang perlu menjadi perhatian bersama adalah apakah pernyataan Najib Tun Razak tersebut murni ditujukan untuk pengamanan Selat Malaka ataukah bersayap untuk mempertahankan kepentingan Malaysia di wilayah lainnya? Seperti diketahui, Indonesia saat ini memiliki masalah klaim perbatasan di Laut Sulawesi atas Blok Ambalat yang kaya akan kandungan migas. Ada kekhawatiran bahwa pernyataan Najib Tun Razak sebenarnya ditujukan untuk “mengendalikan” pembangunan kekuatan Angkatan Laut di masa depan karena Malaysia melihat bahwa peningkatan kemampuan Angkatan Laut dalam counter maritime terrorism akan berimplikasi pada peningkatan kemampuan Angkatan Laut secara keseluruhan, termasuk di dalamnya intelijen maritim.
Demikian kajian ini dibuat untuk digunakan sebagai masukan atau bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah berkaitan dengan pembangunan kekuatan Angkatan Laut di masa depan.
